Jumat, 12 Maret 2021

Piknik ke Pulau Kapuk

Posted by Taufik 16.53.00


Pagi-pagi beli nasi uduk,

Jangan lupa pake bakwan.. (cakep)

Kalau mata udah mulai ngantuk,

Lebih baik cepet rebahan.. (eeaaa)


Banyak orang saat ini yang kerajinan dalam bekerja, sampai-sampai waktu istirahat pun dihajar pakai kopi biar bisa tetap melek agar dapat tetap kerja. Seolah-olah kehidupan itu hanya kerjaaa aja. Apakah itu salah? Ya enggak juga sih, apalagi kalau menyangkut urusan perut dan urusan dapur, itu udah gak ada tawar menawar lagi. Orang yang rajin kerja itu diidentikan dengan orang maju, pekerja keras, mau berusaha dan lain sebagainya, makanya orang-orang banyak yang bersemangat mengejar gelar itu, prestigious lah pokoknya. Tapi yang kerajinan kerja alias workaholic alias gila kerja itu lain hal lagi. Padahal kerja berlebihan juga kan gak bagus. Kerja tuh udah kayak agama baginya.

Menjadi seorang workaholic secara terus menerus dapat menimbulkan efek negatif bagi pelakunya, diantaranya stres bahkan depresi. Selain itu, menjadi seorang workaholic juga bukan berarti menjadi orang yang produktif, karena biasanya pekerjaan yang dilakukan itu lebih karena tuntutan yang dia dapatkan untuk bisa menyelesaikan tugas sesuai target atau sebanyak yang dia bisa sedangkan yang dikerjakan adalah pekerjaan sama yang berulang. Efek negatif yang diterima oleh seorang workaholic dapat mempengaruhi kesehatan, perasaan pasangan, hubungan sosial, dan teman-teman, dramatis lah pokoknya. Dan berkaitan dengan hubungan keluarga seperti dilansir dari kumparan.com, sebuah studi di tahun 1999 menemukan bahwa seorang yang menikah dengan workaholic akan memiliki resiko untuk bercerai 2x lipat. Wow, sesuatu banget kan. Makanya kita perlu mewaspadai hal semacam ini.

Benar kita perlu kerja tapi kita juga perlu mengukur diri. Tubuh kita juga punya hak nya, dan diantara hak nya adalah istirahat. Kalau perlu sempatkan waktu untuk berlibur agar dapat menyegarkan kembali diri kita. Piknik juga bisa, tapi kalau sudah sampai badan rentek, mata ngantuk, letih, lesu, lemah, udah itu mah di piknikin aja ke pulau kapuk alias tidurin aja. Tidur itu gak identik buruk kok kalau dilakukan sesuai dengan porsinya. Bahkan tidur siang aja atau bahasa kerennya qailulah itu dianjurkan kok karena memiliki beberapa manfaat, di antaranya meningkatkan daya ingat dan produktivitas, bisa juga sebagai obat insomnia apabila dilakukan secara tidak berlebihan. Waktunya itu bisa sebelum zawal (matahari tergelincir ke barat) tapi jangan banyak-banyak juga tidurnya, secukupnya aja. Dan bukan kewajiban tapi sekedar anjuran. Oleh karena itu mulailah sayangi diri kita dengan mengistirahatkan tubuh sesuai porsinya. [taufik]


#Day4ChallengeReliKabTang


2 komentar:

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube